Anda adalah pengunjung ke:

Blinking text html - http://www.blinkingtextlive.com

JADWAL KA. ST. CIMEKAR


Jadwal KRD Ekonomi [Cimekar – Padalarang]

05.45

08.24

09.34

11.56

13.49

17.49

19.24

Jadwal KRD Ekonomi [St. Bandung- Cimekar]

06.32

07.51

10.28

11.45

14.10

16.06

17.55

20.23

Jadwal KRD Ekonomi [Cimekar – Cicalengka]

07.03

08.21

10.53

12.20

14.22

16.43

18.24

20.30

Jadwal KRD Patas [Cimekar – Cicalengka]

04.32

08.51

15.47

Jadwal KRD Patas [Cimekar – Bandung]

06.24

08.54

Jadwal KRD Patas [Bandung – Cimekar]

15.40

Stasiun KA. Cimekar

Stasiun KA. Cimekar yang belokasi di daerah Cibiru (Bandung Timur), tepatnya di komplek perumahan Bumi Harapan memang tergolong stasiun baru. Stasiun yang diresmikan di awal tahun 2000 (:saya lupa tepatnya) ini telah menjadi shelter alternatif transportasi kereta api bagi warga sekitar, berdasarkan informasi yang saya peroleh, di awal tahun peresmiannya stasiun ini memang tergolong stasiun yang cukup lengang. Namun, kini situasinya telah jauh berbeda. Hal tersebut tampak dari jumlah penumpang yang memenuhi stasiun di hampir semua jadwal perjalanan kereta api. Namun yang sangat saya sayangkan, hanya KDR Bandung Raya yang berhenti di stasiun KA. Cimekar, tidak seperti stasiun lain (Cicalengka, Rancaekek, Padalarang) yang juga melayani KRD Patas. Hanya dua perjalanan KRD Patas yang berhenti di stasiun ini, yakni untuk tujuan Stasiun Bandung pada pukul 06.30 dan 12.45. Hal tersebut cukup membuat saya kecewa. Karena seringkali saat saya ”ketinggalan kereta” hanya akan gigit jari, dan bersabar menunggu KRD berikutnya yang baru akan datang ±2 jam berikutnya.
Di musim penghujan seperti ini, saya sebagai pengguna di St. Cimekar terkadang berfikir ulang untuk menggunakan transportasi ini, karena seringkali stasiun ini kebanjiran dan terpaksa saya harus melewati banjir yang menggenangi stasiun. Bahkan teman saya pernah bercerita, bahwa saat banjir kerap kali ia melihat ular di genangan banjir tersebut. Hal tersebut wajar. Karena memang stasiun yang tergolong kecil ini berasa di sekitar area persawahan.
Namun kondisi tersebut tak mengurungkan niat para penumpang yang telah mengandalkan jasa KA sebagai transportasi utamanya. Alasan hemat & cepat menjadi alasan utama para pengguna jasa KA.


Semboyan40?


Selamat datang di blog saya ^^ Blog berjudul Semboyan40 ini akan memberikan informasi bagi pembaca mengenai informasi tentang kereta api. Khususnya kereta api lokal. Semboyan40 sendiri merupakan salah satu istilah dalam perkeretaapian yang berarti peluit panjang saat kereta api berangkat berdasarkan perintah PPKA (Pengawas Perjalanan Kereta Api). Berikut merupakan beberapa istilah terknis perkeretaapian di Indonesia:
1. Semboyan 35 : peluit atau klakson lokomotif yang dibunyikan saat melintasi petak tertentu.
2. Semboyan 21 : alat berbentuk pipih terbuat dari besi berwarna merah yang dipasang pada gerbong/kereta paling belakang untuk mengetahui akhir dari suatu rangkaian.
3. Ada tanda semisal huruf "T" yang terbuat dari plat besi dan biasanya terdapat sebelum "sinyal muka" dan ini menandakan bahwa didepan akan terdapat sinyal atau stasiun.
4. "lingkaran bundar" hijau sebanyak 2 (disusun vertikal) dan atau 1 (biasanya sebesar "tampah" kecil) dan ini menunjukan kecepatan yang di di ijinkan serta biasanya dipakai pada saat ada perbaikan atau perawatan jalan / rel kereta api.
5. Tanda "palang" plat besi yang dijumpai di sepanjang jalan/rel kereta api dengan dua posisi (yang satu kadang menunjuk ke bawah dan posisi ke dua menunjuk keatas atau sebaliknya). Ini menunjukan kemiringan jalan/rel kereta api.
6. Satu atau dua buah "tembok besi" yang diletakan di samping jalan/rel kereta api dengan posisi adak menyerong dan ini dibuat dengan maksud agar masinis tetap "terjaga" untuk tidak mengantuk saat berada dalam kabin dan kereta dalam keadaan berjalan.
7. Gerbong kereta api milik PT Kereta Api (Persero) dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu kereta/gerbong penumpang kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif. kemudian Kereta/gerbong makan kelas Ekonomi, Bisnis, Eksekutif. dan Kereta Pembangkit atau Kereta Bagasi.

Kereta Api Baraya Geulis



Bagi saya, kereta telah menjadi alternatif transportasi yang lebih efektif dan efisien. Mengingat sejak kenaikan BBM, ongkos kendaraan umum melonjak dengan drastis. Mungkin hal tersebut berlaku juga bagi pengguna kereta, khusunya KRD (Kereta Api Diesel Listrik). Selain karena harga tiketnya yang murah, yakni RP. 1.500 untuk perjalanan penuh dari St. Cicalengka-St. Padalarang. Menggunakan kereta ini juga lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum, seperti Damri ataupun angkot.
Kereta yang memiliki lima gerbong dan dapat menampung sampai 1.200 penumpang ini, dari segi waktu tempuh, relatif lebih cepat dibanding kereta lain karena kereta ini hanya berhenti di beberapa stasiun, yaitu Cimahi, Stasiun Bandung, Kiaracondong, Rancaekek, dan Cicalengka.Dari Stasiun Bandung menuju Padalarang, kereta Baraya Geulis ini hanya berhenti sekali di Stasiun Cimahi. Dari Stasiun Bandung ke Padalarang hanya memerlukan waktu 25 menit.

Kereta Api Baraya Geulis


Pengalaman saya di posting sebelumnya mungkin merupakan contoh buruknya, namun segi positifnya kereta ini tergolong kereta yang nyaman, Baraya Geulis mempunyai beberapa kelebihan, terutama di interior. Kereta ini mempunyai tempat duduk yang lebih luas dan nyaman. Tempat duduk kereta ini terletak di samping kiri dan kanan atau berhadap-hadapan. Selain itu, Baraya Geulis memiliki pendingin ruangan, lampu yang relatif lebih terang karena terletak di setiap satu meter, tempat penyimpanan barang, tempat pegangan, dan gerbong yang lebih luas, sehingga memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Ruangannya pun lebih bersih. Satu lagi, kereta ini bebas dari pedagang asongan dan pengamen. Fasilitas tersebut cukup terjangkau dengan harga tiket di bawah Rp. 10.000;.

Kereta Api Baraya Geulis


Kereta berjenis KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) ini cukup menarik minat masyarakat. Terlihat dari jumlah penumpangnya yang tak pernah sepi. Namun, sejak peluncurannya di awal tahun 2009 lalu, kereta ini cukup sering mengalami kerusakan (*mogok). Pernah suatu hari, saya menggunakan kereta ini dari Stasiun Cimekar dengan jadwal keberangkatan pukul 06.30 WIB. Saat itu kereta datang tepat waktu sesuai jadwal, namun yang sangat mengesalkan, di Stasiun Cikudapateh, kereta ini terhenti karena suatu gangguan, dan harus menunggu lokomotif bantuan dari Stasiun Bandung. Akhirnya kereta pun kembali meneruskan perjalanannya. Tentu saja dengan keterlambatan hampir 30 menit. Karena jika tidak ada hambatan, kereta hanya memerlukan waktu 25 menit untuk sampai di Stasiun KA. Bandung.

Kereta Api Baraya Geulis



Kereta api Baraya Geulis adalah rangkaian kereta api komuter yang melayani rute Padalarang-Bandung-Cicalengka. Pengoperasiannya menggunakan satu unit KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) buatan PT INKA yang sama dengan rangkaian Kereta api Prambanan Ekspres dan terdiri dari lima kereta berkapasitas 1.250 penumpang. Kereta ini menyinggahi beberapa stasiun, yakni Padalarang, Cimahi, Cimindi, Bandung, Cikudapateuh, Kiaracondong, Gedebage, Cimekar, Rancaekek, Haurpugur, dan Cicalengka. Setiap hari Baraya Geulis ditargetkan bisa mengangkut 6.000 penumpang di jalur itu. Baraya Geulis melayani dua kali perjalanan Bandung-Cicalengka dan 12 kali perjalanan Bandung-Padalarang. Nama "Baraya" berarti saudara, sementara "Geulis" berarti cantik; namun, ada yang mengatakan "Baraya" adalah singkatan dari "Bandung Raya".